UJI CHI KUADRAT





UJI CHI SQUARE

Uji square di sebut juga uji kai kuadrat .
Uji square digunakan untuk uji komparatif antara 2 variable.

Tujuannya

1. Ada atau tidak hubungan antara variable
2. Untuk uji distribusi goodness of fit.
3. Dapat juga mengukur uji sub kelompok homogenitas.

Asumsi

1. Non parametrik
2. Data beskala ordinal dam nominal

Syarat uji Square

1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count ("Fh") kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.


Contoh

Perusahaan ingin mengetahui tingkat pelayanan kepada jaringan distribusi apakah ada perbedaan tingkat kepuasaan dari 3 kriteria saluran distribusi.



Menghitungnya



RUMUS FREKUENSI HARAPAN (FH)


BANYAKNYA KEJADIAN DIBAGI BANYAKNYA KEJADIAN KESELURUHAN DIKALI BANYAKNYA PERCOBAAN.





Maka Nilai Chi-Square Hitung adalah sebesar: 2,087.


Untuk menjawab hipotesis, bandingkan chi-square hitung dengan chi-square tabel pada derajat kebebasan atau degree of freedom (DF) tertentu dan taraf signifikansi tertentu. Apabila chi-square hitung >= chi-square tabel, maka perbedaan bersifat signifikan, artinya H0 ditolak atau H1 diterima.


DF pada contoh di atas adalah 2. Di dapat dari rumus -> DF = (r - 1) x (c-1)
di mana: r = baris. c = kolom.

Pada contoh di atas, baris ada 3 dan kolom ada 2, sehingga DF = (2 - 1) x (3 -1) = 2.

Apabila taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% maka batas kritis 0,05 pada DF 2, nilai chi-square tabel sebesar = 5,991. Gunakan 

Karena 2,087 < 5,991 maka perbedaan tidak signifikan,artinya ada perbedaan tingkat pelayanan kepada 3 saluran distribusi dalam pelayanan ke toko.


TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini,silahkan berkomentar dengan sopan.